Judul : Slawter ( Pembantaian)
Pengarang : Darren Shan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2006
Tebal : 328 hal
Grubbitsch Graddy biasa dipanggil Grubbs, hidup bersama adik – Bill E - dan pamannya – Dervish-. Di dalam keluarganya ternyata ada penyakit genetik lycanthropy suatu penyakit yang mampu merubah penderitanya menjadi siluman srigala yang haus darah. Untuk menyelamatkan adiknya Bill E dari kutukan itu, Grubbs dan Dervish mengadakan perjanjian dengan penguasa Demonata, Lord Loss. Dan Dervish bertarung dengan Lord Loss, pertempuran itu dimenangkan oleh Dervish yang seorang mage. Namun saat ia kembali ke dunia nyata hari-harinya diisi dengan mimpi-mimpi buruk yang membahayakan dirinya dan orang lain. Grubbs lah yang berperan mengawasinya.
Suatu hari seorang peneliti tentang dunia iblis datang untuk membawa Bill E untuk di teliti, namun tentu saja Dervish dan Grubbs menolaknya. Mereka berpendapat kaum domba sebutan untuk para peneliti tentang iblis tidak mungkin dapat memecahkan masalah sihir secara ilmiah.
David A Haym seorang sutradara film horor terkenal mengajak Dervish terlibat dalam filmnya sebagai penasihat tentang dunia iblis. Semula Dervish menolak , namun karena ketertarikannya dengan asisten Davida – Juni – akhirnya ia bergabung juga.
Syuting ternyata dilakukan di tempat terpencil seluruh kru termasuk artis dan keluarganya harus menandatangani kontrak mereka harus tinggal di sana. Saat syuting yang melibatkan Emmet. Teman baru Grubbs di tempat syuting. Grubbs meraskan bahwa adegan Emmet di makan iblis bukanlah adegan yang dilakukan oleh aktor melainkan oleh iblis yang sebenarnya. Ketakutan mulai menyelimuti Grubbs apalagi Emmet dan ibunya tidak bisa ia temui di tempat syuting. Dervish dan dan Juni berusaha meyakinkan Grubbs, bahwa itu hanya prasangka Grubbs semata. Ternyata setelah syuting ibu Emmet bertengkar dengan salah satu kru.
Salah satu aktor kembali hilang. Grubbs mulai meyakini ada konpirasi di tempat syuting ini. Ada beberapa orang yang bekerja untuk iblis bersamanya di tempat ini. Ia mulai sadar ada beberapa orang yang tidak layak untuk di percaya atau jangan-jangan semua. Saat syuting berikutnya sesosok iblis kembali muncul dan lgi-lagi Grubbs meyakini ini adalah iblis sesungguhnya dan iblis itu adalah Lord Loss. Iblis yang sudah bersumpah untuk membantai dirinya, Bill E dan Dervish.
Mau tidak mau akhirnya Grubbs mencoba mencari sekutu, pamannya ternyata tidak mempercayainya. Maka ia memilih bercerita pada Juni dan Bill E dan ternyata di depan keduanya ia bisa menunjukkan kemampuan sihir yang dimilikinya. Melumerkan arloji, membuat benda –benda melayang, mematikan dan menyalakan lampu hanya dengan tatapannya dan melayang di udara.
Bertiga akhirnya mereka masuk ke tempat yang mereka duga menjadi penghubung dunia para iblis Demonata dengan dunia nyata. Sebuah gudang tempat penyimpanan kostum yang memang dilarang untuk di masuki. Dan ternyata dugaan mereka tidak salah di tempat itu bergeletakan jasad-jasad tak bernyawa dalam keadaan yang mengerikan. Sesosok iblis berhasil menangkap basah mereka. Dengan kemampuan sihirnya, Grubbs berhasil membunuh makhluk itu. juni yang masih ragu, memeriksa iblis itu dan ternyata ia mendapati makhluk itu bukanlah kostum belaka.
Mereka keluar dari tempat itu dan menemui Dervish dan meyakinkannya bahwa ada iblis di tempat itu. berempat mereka melarikan diri dari tempat itu, namun belum jauh keluat dari kota terpencil tempat mereka syuting, sebuah kejadian menimpa mereka. Mereka kehilangan kesadaran dan setelah sadar Bill E sudah tidak ada di tengah mrereka. Semula mereka menyangka iblislah yang menculik Bill E, namun sebuah cincin membuat mereka berubah pikiran. Kaum Dombalah yang menculik Billl E.
Dervish yang sudah tahu labolatorium kaum domba, menuntun mereka bertiga ke tempat itu. bersama mereka juga bergabung dua orang kaum pengikut. Mereka pun akhirnya berhasil masuk dan menyelamatkan Bill E dari kaum Domba yang ingin menjadikan Bill E kelinci percobaan mereka tentang penelitian pembalikan Lycanthropy.
Namun beberapa fakta akhirnya membuat Grubbs tersadar. Mereka terjebak dalam ilusi kaum demonata. Mereka tidak pernah keluar dari kota itu! itu akhirnya membuatnya terbangun. Kembali ke alam nyata ia ternyata berada di satu ruangan. Ia membangunkan pamannya dan Bill E namun ternyata Juni tidak ada bersama mereka.
Mereka menuju ke kantor Davida untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, dengan sedikit kekerasan ternyata dugaan mereka benar. Sang sutradara itu telah mengadakan perjanjian dengan Lord Loss. Ia berambisi membuat film horor yang benar-benar nyata dengan para iblis yang jadi bagian di filmnya. Mereka berusaha menmperingatkan orang-orang. Namun terlambat, gerbang penghubung telah di buka dan iblis-iblis pun segera keluar dan melakukan PEMBANTAIAN!!!
Kota yang diselimuti kekuatan yang tak nampak membuat orang-orang tidak bisa keluar namun Grubbs dan Dervish berhasil membuat retakan. Dan membuat beberapa orang bisa menyelamatkan diri keluar dari tempat pembantaian itu. pertrungan sengit berlangsung antara Dervish dan Grubbs melawan Lord Loss dan familiar- familiarnya. Ternyata Juni pun mempunyai kekuatan sihir. Dengan susah payah akhirnya mereka bisa selamat dengan sebagian kecil saja kru yang selamat. Kaum pengikut datang membereskan masalah besar itu, para demonata kembali ke dunianya. Menutupi kenyataan tentang kota pembntaian dengan cerita terjadi ledakan gas.
Salam,
Raka Putra Pratama